Kamis, 04 Desember 2014

KELAS 5 TEMA 2 SUBTEMA 3

Subtema 3:
Manusia dan Peristiwa Alama


Pagi itu anggota kelompok SALAM, Lani, Edo, dan Beni pergi bersepeda bersama
dengan Udin menuju rumah Pak Faisal. Pak Faisal adalah paman Udin. Setelah
berminggu-minggu membahas tentang alam sekitar dalam pembelajaran di sekolah,
mereka semakin bersemangat untuk melakukan pengamatan dan penyelidikan.
Perjalanan mereka cukup lancar. Hanya saja, udara siang itu cukup panas.
Edo yang bersepeda paling depan, tiba-tiba menghentikan sepedanya.
Perbuatan Edo yang sangat mendadak itu, membuat semua temannya yang berada
di belakangnta, terkejut.
“Hampir saja tertabrak sepedamu olehku, Do!” kata Udin.
“Mengapa berhenti tiba-tiba, Do?”tanya Beni.
Edo menunjuk hamparan luas di depan mereka dan berkata,” Apa kalian lihat
hamparan sawah di depan itu?” Semua memandang ke arah yang ditunjuk Edo.
Hamparan tanah luas yang sebelumnya merupakan persawahan, telah menjadi
tanah kering. Retakan-retakan terlihat di mana-mana pada hamparan bekas tanah
sawah itu.
“Apa yang terjadi?” tanya Lani setengah berbisik.
“Mungkin karena hujan lama tidak turun!” tebak Udin. Edo dan Beni menganggukangguk
setuju.
“Bukankah bisaanya ada irigasi untuk mengatasi hal itu?”timpal Lani. Semuanya
terdiam sesaat.
“Mungkin irigasinya juga kering.” kata Edo.
“Kapan, ya, terakhir kali para petani bertanam di sini? Bagaimana keadaan
persawahan ini sebelum mongering seperti saat ini?”tanya Beni. Semuanya kembali
terdiam.
“Tanah kering seperti ini apa masih bisa diolah kembali menjadi sawah?” tanya
Lani.
“Semoga saja bisa.” jawab Edo. S
Setelah agak lama berdiri diam di pinggiran hamparan sawah kering, Udin
mengajak mereka melanjutkan perjalanan.
“Mungkin pamanku bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan kita tadi.”ajaknya.
Semua segera naik ke sepeda masing-masing dan melanjutkan perjalanan.
“Coba kalian baca bacaan ini,” kata Paman Faisal ketika Udin dan anggota
SALAM selesai bercerita pengalamannya. Pak Faisal memberikan potongan berita
dari sebuah surat kabar.
Air untuk Kehidupan
Saat musim hujan, merupakan saat yang sangat didambakan para petani. Hujan
diharapkan akan memberikan limpahan air bersih yang diperlukan untuk mengairi
sawah-sawah mereka. Para petani, hanyalah satu dari sekian banyak pengguna air
bersih yang ada di sekitar kita. Dengan meningkatnya jumlah penduduk, kebutuhan
air bersih juga akan terus bertambah.
Kebutuhan air bersih yang meningkat ini, ternyata tidak disertai dengan
pemeliharaan sumber-sumber air. Limbah pabrik yang berbahaya, deterjen, dan
sampah plastik yang dibuang langsung ke sungai, merupakan beberapa contoh
penyebab polusi air. Polusi air telah menurunkan kuantitas dan kualitas air.
Akibatnya, masyarakat mengalami kesulitan mendapatkan air bersih.
Penyebab utama menurunnya jumlah air bersih adalah berkurangnya luas
hutan secara cepat di berbagai tempat di bumi. Tak ada hutan, tak akan ada air
tanah. Saat hujan turun, milyaran serabut akar dari tumbuhan siap menangkap dan
menyimpan butiran air. Air itu lalu disimpan di dalam tanah sebagai air tanah. Air
tanah itu akan mengalir di bawah permukaan tanah, dan kadang keluar di tempattempat
tertentu sebagai mata air. Dengan menurunnya jumlah air tanah, maka
jumlah air yang terdapat pada sumber-sumber air lain juga akan berkurang.
Tanah-tanah pertanian dan perkebunan sangat membutuhkan air. Kekurangan
air akan menjadi bencana, karena tanaman tidak akan tumbuh dengan baik bila
kekurangan air. Bila kekurangan air berlangsung lama, tanaman tidak akan bisa
hidup di tanah-tanah yang kering. Bila keadaan ini terus berlangsung, dikhawatirkan
akan terjadi gagal panen. Gagal panen akan menyebabkan pasokan pangan untuk
masyarakat luas akan terganggu.
Para anggota SALAM, dan Udin sedang mendiskusikan sebuah artikel di koran.
Mereka membaca artikel itu karena berhubungan dengan pengalaman mereka hari
ini.
Mari kita simak percakapan mereka selanjutnya!
Edo : “Kasihan sekali para petani jika mereka tidak bisa bekerja di
sawah karena tanahnya kering.”
Lani : “Ya, kalau mereka gagal panen, kita juga susah mendapatkan
beras!”
Beni : “Hmm…Kembali ke bacaan tadi, aku masih belum mengerti,
bagaimana peristiwa itu mempengaruhi daur air? ”
Pak Faisal : “Wah, seru sekali diskusi kalian! Kelihatannya ada yang
sangat penasaran dengan daur air, ya? Daur air itu memang
peristiwa alam, tetapi keberlangsungannya dapat dipengaruhi
oleh kita. Misalnya, kegiatan penebangan pohon-pohon di
hutan untuk penggunaan lain. Ada yang bisa menjelaskan?”
Edo : “Saya tahu, Paman! Penebangan hutan yang tidak terkendali,
bisa menyebabkan air hujan yang turun tidak tertampung oleh
tanah. Jumlah air tanah akan terus berkurang. Bila air tanah
terus berkurang dan mengering, maka, sumber-sumber air lain
juga akan kering.“
Beni : “Berkurangnya air di sungai, dan sumber air lainnta bisa
menyebabkan berkurangnya penguapan air. Jika uap air sedikit,
hujan akan sulit terjadi. Begitu, bukan?”
Pak Faisal : “Betul, Edo dan Beni. Lalu, masih adakah yang lainnya?
Lani : “Bagaimana dengan pembangunan gedung dan jalan?”
Tema 2 Subtema 3: Manusia dan Peristiwa Alam 97
Pak Faisal : “Bisa kamu jelaskan, Lani?
Lani : “Sebenarnya sama dengan penggundulan hutan, kan, Paman?
Pembangunan gedung dan jalan membuat air hujan tidak bisa
meresap ke dalam tanah untuk ditampung sebagai cadangan
air.”
Pak Faisal : “Bagaimana menurutmu, Beni”?
Beni : “Saya pikir itu benar, Paman! Pembukaan lahan hutan untuk
pembangunan rumah, pemukiman, dan industri, juga akan
mengurangi cadangan air di dalam tanah. Betul, begitu,
Paman?
Mari bermain peran
Bentuklah kelompok terdiri atas empat orang siswa! Lalu lakukan kegiatan berikut.
• Pelajarilah percakapan di atas, lalu perankan setiap tokohnya bersama dengan
teman-temanmu!
98 Buku Siswa SD/MI Kelas V
• Carilah informasi penting yang bisa kamu dapatkan dari percakapan di atas!
Tambahkan dengan informasi dari sumber lain (buku, majalah, Koran, internet).
• Buatlah uraian penjelasan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi daur air!
Berikan gambar–gambar pendukung untuk memperjelas maksudmu!
• Tempelkanlah hasil kerja kelompokmu pada dinding kelas! Aturlah sedemikian
rupa, sehingga nampak seperti sebuah pameran lukisan!
• Tunjuk satu orang dari kelompokmu untuk tetap tinggal di dekat hasil karya
kelompokmu. Ia akan menjelaskan hasil kerja kelompokmu kepada anggota
kelompok lain yang ingin tahu lebih banyak.
• Anggota kelompok yang lainnya, akan mengunjungi kelompok temanmu! Dan
mencatat hal-hal baru yang mereka lihat.
• Setelah semua selesai berkeliling, kembalilah kepada kelompokmu dan
lengkapi hasil karya kelompokmu dengan informasi baru hasil pengamatan
karya kelompok lain.
Beni : “Ternyata apa yang kita lakukan sehari-hari dapat memengaruhi daur
air, ya!”
Lani : “Benar! Aku juga baru menyadarinya. Kita di sini bisa
mendapatkan air dengan mudah. Tetapi di daerah lain, masyarakat
sulit mendapatkan air bersih!”
Beni : “Iya. Mungkin sama sulitnya dengan salah satu soal matematika yang
tadi!
Lani : “Soal yang mana, Ben? Persamaan matematika dengan menggunakan
simbol itu?”
Lani : “Iya, Lan! Bisakah kamu membantuku?”
Persamaan yang melibatkan simbol bisa diketahui hasilnya dengan memberikan
nilai pada simbol tersebut.
Misalnya, berapa nilai dari y + 6 jika y = 50?
Oleh karena y = 50, maka y + 6 = 50 + 6
= 56
Dengan mengikuti pola tersebut selesaikan persamaan berikut ini!
Setelah petualangan hari ini, mari kita membuat catatan kecil di dalam Kartu Refleksi!
Lalu berbagilah dengan teman-teman dalam kelompok piketmu! Belajarlah dari
hasil renungan teman-temanmu, karena itu akan memperkaya pengetahuanmu.
Bersama dengan orang tuamu, diskusikanlah pentingnya tetap menyediakan ruang
terbuka di halaman, bebas semen, untuk memungkinkan air masuk hujan masuk ke
dalam tanah setiap kalinya. Diskusikanlah bagaimana usaha kecil dari setiap orang
untuk memungkinkan peresapan air ke dalam tanah akhirnya akan membantu
dunia tetap memiliki cadangan air yang cukup untuk semua.
Manusia memiliki peran dan tanggung jawab yang besar terhadap kelestarian
kualitas dan kuantitas air di bumi. Hal ini karena air adalah bagian penting bagi
hidup semua mahluk. Kekurangan air bersih akan mempengaruhi kualitas hidup
semua mahluk, terutama manusia. Berbagai penyakit dan gangguan kesehatan
yang dialami oleh manusia, seringkali diakibatkan oleh kualitas air yang buruk.
Dengan memahami cara menjaga kesehatan diri, kita akan semakin hati-hati untuk
menjaga lingkungan, termasuk air.
Tips Menjaga Kesehatan Diri Sendiri
Banyak orang tidak menyadari bahwa menjaga kebersihan tubuh dapat
mengurangi resiko terkena penyakit berbahaya. Sebagian besar penyakit yang
diderita manusia, sebenarnya dapat dicegah dengan menjaga kebersihan diri
secara menyeluruh secara teratur dan berkesinambungan. Membersihkan diri
secara teratur dan berkesinambungan akan memperkecil kemungkinan tubuh kita
menjadi sarang dan tempat berkembang biaknya kuman penyakit seperti virus dan
jamur.
Berikut ini adalah cara mudah yang dapat dilakukan untuk memastikan tubuh
kita bersih.
1. Mandilah minimal dua kali sehari! Pada saat mandi, pastikan kita
membersihkan seluruh permukaan tubuh, terutama daerah pribadi kita,
dengan saksama menggunakan sabun dan air bersih.
2. Gosok gigi juga minimal dua kali sehari. Pada saat malam sebelum tidur dan
pagi setelah sarapan.
3. Cucilah rambut dengan sampo secara teratur, Jika kamu sering bermain di
udara terbuka, dianjurkan untuk keramas setiap hari.
4. Selalu kenakan pakaian yang kering dan bersih.
Untuk pakaian dalam, sangat disarankan untuk:
a. Mengganti pakaian dalam minimal dua kali sehari.
b. Menggunakan pakaian dalam yang bersih dan kering, terbuat dari
bahan yang nyaman dan menyerap keringat. Hal ini dikarenakan bagian
tubuh kita yang paling pribadi, mudah sekali dihinggapi penyakit yang
bercampur dengan keringat dan bau.
5. Bila kita termasuk orang yang mudah berkeringat atau bila kita sering
bekerja/berada di udara terbuka, mandilah lebih sering. Atau, gantilah baju
cukup sering, termasuk pakaian dalam, yaitu lebih dari dua sampai tiga kali
sehari. Tubuh yang basah, berkeringat, dan berbau, selain tidak memberikan
kenyamanan untuk diri sendiri dan orang di sekitar kita, juga merupakan
jalan masuk bagi penyakit ke dalam tubuh kita.
Sumber: Tri Minarsi. 2010. Asyiknya Berolahraga. Jakarta
Sebuah penelitian membuktikan, orang yang selalu menjaga kebersihan tubuh
dan lingkungannya dengan teratur, ternyata lebih sedikit terserang stres yang dapat
memicu berbagai penyakit berbahaya, dari pada yang tidak melakukannya. Maka
jagalah selalu kebersihan tubuhmu dan juga lingkunganmu dan ucapkan selamat
tinggal pada penyakit!
Ibu guru : “Nah, anak-anak, bagaimana bacaan tadi? Apakah memberimu
informasi baru yang berguna?”
Beni : “Tentu saja, bu! Wah, ternyata mandi dengan bersih dan
teratur, sangat penting bagi kesehatan tubuh kita!”
Dayu : “Betul sekali, Beni! Kita akan kesulitan untuk menjaga
kebersihan tubuh kita jika kita tidak memiliki cukup air bersih.”
Ibu Guru : “Dayu benar! Karena itulah, selalu gunakan air dengan
bijaksana dan jaga kelestariannya. Juga, gunakan sabun dan
air bersih untuk mencuci badanmu dengan saksama.”
Hujan Asam
Meningkatnya jumlah penduduk
mengakibatkan meningkatnya jumlah
industri dan perumahan. Hal ini berakibat
meningkatnya limbah industri dan rumah
tangga. Limbah yang dibuang begitu
saja tanpa pengolahan akan mencemari
sungai, danau, dan laut. Pencemaran ini
mengakibatkan menurunnya kualitas
air bersih bagi manusia, hewan, dan
tumbuhan.
Pencemaran udara juga bisa menyebabkan menurunnya kualitas air. Gas sisa
buangan pabrik yang mengandung gas beracun terlepas ke udara. Gas tersebut
mengandung gas asam yaitu gas yang mengandung senyawa belerang dan
nitrogen. Apabila kedua jenis gas tersebut terlepas ke udara dan bereaksi dengan
has hydrogen pada proses daur air, maka akan terbentuk hujan asam. Hujan asam
bersifat racun bagi tubuh, sehingga tidak dapat diminum. Hujan asam bahkan
dapat merusak gedung-gedung, mencemari sungai, danau, dan laut sehingga
menyebabkan tanaman dan hewan air mati. (Sumber: www.wikipedia.com)
Membuat peta pikiran:
1. Dari bacaan di atas buatlah sebuah peta pikiran berjudul sumber dan akibat
limbah bagi manusia dan lingkungan.
2. Bila diperlukan, kamu dapat mencari tambahan informasi dari sumber lain
3. Tambahkanlah lembar uraian untuk menjelaskan peta pikiranmu.
Air memang tidak pernah lepas dari kehidupan masyarakat dari sejak dahulu kala.
Masyarakat adat di Indonesia pun menganggap air sebagai sumber kehidupan yang
harus dijaga. Di beberapa daerah di Indonesia, terutama di daerah yang sulit air,
masyarakatnya sering menggelar ritual memanggil hujan.
Sebuah ritual adat memohon datangnya hujan sedang digelar di sebuah desa
di Desa Kuala Kecamatan Tiga Binanga, Tanah Karo, Sumatera Utara. Ritual adat
memanggil hujan ini dinamakan Ndilo Wari Udan. Para peserta dipimpin oleh para
ketua adat menempatkan beberapa sesajen seperti daun sirih, pisang, kelapa muda,
dan pernik lainnya. Mereka berdoa kepada Tuhan memohon hujan segera datang.
Pembacaan doa ini diiringi alunan musik tradisional serunai.
Setelah berdoa kumpulan masyarakat tersebut lalu
bergerak menuju tanah leluhur Sebayang Mergana Kuala
Singalor yang berjarak tiga kilometer. Di sana, uapacara
dilanjutkan dengan mengadakan ritual Penguras. Ritual
penguras dilakukan dengan menggunakan sebuah
mangkuk yang berisi air yang sudah dicampur dengan
air jeruk. Ritual ini bertujuan untuk mengetahui tingkat
keberhasilan upacara tersebut untuk meminta hujan
segera turun. (Sumber: www.medanbisnisdaily.com)
Hampir di setiap kegiatan adat, selalu ada musik
yang mengiringi. Pada upacara adat Ndilo Wari Udan pada
bacaan di atas, masyarakat adat menggunakan serunai
untuk mengiringi upacara tersebut. Serunai adalah sebuah
alat musik tradisional suku Batak Karo.
Bagaimana dengan daerahmu?

Adakah alat musik tradisional yang bisa kamu temukan di daerahmu?
Dapatkah kamu menyanyikan lagu tradisional dari daerahmu?
Mempelajari lagu daerah sangat menarik. Kita dapat mempelajari budaya tempat
lagu itu berasal, terutama dari segi bahasanya.
Mari bernyanyi dan bermain musik daerah!
1. Buatlah kelompok terdiri dari enam sampai delapan orang
2. Tentukanlah satu lagu daerah yang berasal dari suatu daerah yang berbeda
dengan temanmu di lain kelompok.
3. Pilihlah beberapa alat musik ritmis yang ada di sekitarmu. Jika mungkin
gunakanlah alat musik ritmis tradisional seperti rebana, kendang atau maracas.
4. Cobalah ciptakan harmonisasi bunyi dengan alat musikmu yang sesuai dengan
lagu yang sudah kamu pilih.
5. Berlatihlah terus sampai terjadi harmonsisasi yang diharapkan.
6. Tampilkanlah hasil kreasi musikmu di depan kelas.

Untuk refleksi hari ini, lakukanlah beberapa langkah berikut ini.
1. Bagilah kertas menjadi empat bagian yang sama!
2. Isilah masing-masing bagian dengan gambar seorang tokoh di dalam buku ini
yang terlibat dalam kegiatan belajar hari ini!
3. Tambahkan pada masing-masing kotak, kalimat-kalimat keterangan yang
mendukung cerita sang tokoh!

1. Bersama orang tuamu, buatlah daftar beberapa penyakit yang pernah
menyerang salah satu anggota keluargamu yang sebenarnya dapat dicegah
dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan secara saksama!
2. Kemudian, di lembaran kertas yang lain salinlah cara-cara atau tips
menjaga kebersihan! Gunakankah huruf yang jelas, berwarna, dan menarik!
Tempelkanlah kertas ini bersama dengan lembar pertama tadi pada dinding
rumahmu untuk mengingatkan seluruh anggota keluarga.
Beni : “Edo, gambar apa, yang sedang kamu amati? Kamu kelihatan
serius sekali!”
Edo : “Aku menemukan gambar ini di salah satu majalah, Ben. Ayo kita
perhatikan bersama.”

Cara Menghemat dan Menggunakan Air dengan Bijak
Kelangkaan air bersih, saat ini sudah terjadi di berbagai tempat di Indonesia.
Semakin lama, semakin banyak sungai dan danau maupun telaga yang mengering.
Banyak orang kehilangan sumber air dan juga mata pencahariannya. Meskipun
demikian, kesadaran masyarakat untuk menggunakan air dengan hemat dan lebih
bijak masih harus terus ditingkatkan. Demikian juga, anjuran untuk menjaga sumber
air agar tetap lestari dengan menjaganya agar tidak tercemar limbah industri dan
rumah tangga, harus tetap dilakukan.
Semua masalah ini bersumber dari terganggunya daur air terutama karena
keringnya sumber-sumber air di permukaan bumi akibat menyusutnya air tanah.
Satu satu cara untuk memperbaiki keadaan ini adalah dengan meningkatkan
kembali penyerapan air ke dalam tanah untuk meningkatkan cadangan air tanah.
Sebenarnya setiap orang memiliki kekuatan dan kemampuan untuk ikut
serta menghindarkan kita dari kelangkaan air tanah. Setiap rumah tangga dapat
melakukan beberapa hal berikut.
1. Memisahkan limbah rumah tangganya terutama plastik agar tak tercampur
dengan sampah yang dapat di daur ulang, sehingga tidak menutupi resapan
air.
2. Membiarkan sebanyak mungkin halaman rumahnya terbuka, tidak tertutup
semen.
3. Menanam pohon di areal terbuka rumahnya, besar maupun kecil.
4. Memilih peralatan yang menggunakan air dengan hemat (toilet siram, mesin
cuci, keran air dan sebagainya) yang dapat menggunakan air dengan lebih
efisien.
Setiap orang dapat melakukan hal berikut.
1. Menggunakan air untuk keperluan sehari-hari dengan lebih bijak dan hemat.
2. Mengingatkan/mengkampanyekan penggunaan air yang bijak kepada orang
di sekitarnya.
Di dalam wilayah yang lebih luas, yaitu negara, dapat juga dipikirkan cara sebagai
berikut.
1. Mempertahankan dan meningkatkan areal hutan. Perlu dibuat areal hutan
tambahan baik di perkotaan (hutan kota, taman, dan tempat wisata) juga di
perdesaan (perkebunan, dan pemanfaatan lahan kosong).
2. Membuat kebijakan untuk memperluas daerah penyerapan air dan pohon di
setiap gedung dan perumahan.
Sumber: www.merdeka.com
Apa pendapatmu tentang bacaan di atas? Apakah hal-hal yang dapat kamu petik
darinya? Tulislah pendapatmu di dalam kotak pendapat di bawah ini!

Mari mencatat jumlah air yang kamu gunakan setiap hari, dari mulai bangun pagi
hingga tidur pada malam hari. Catatlah perkiraan penggunaan airmu dalam satu
hari dalam tabel berikut!
Tahukah kamu cara memperkirakan penggunaan airmu dengan menggunakan
gayung? Perhatikan cara berikut. Ambillah dua buah ember dan sebuah gayung!
Isilah ember pertama dengan air hingga penuh. Hitunglah jumlah air di dalam
ember yang berisi air dengan cara memindahkan air di dalam ember itu ke ember
yang kedua dengan menggunakan gayung. Nah, jumlah gayung menjadi jumlah air
yang ada dalam ember!
Nama: _________________________________ Tanggal : _________________
Mari, melihat hasil pengamatanmu!
Dengan menggunakan tabel di atas, cobalah untuk menjawab pertanyaan berikut
ini!
1. Kegiatan manakah yang menghabiskan air bersih paling banyak?
2. Berapa jumlah air terbanyak yang kamu gunakan?
3. Kegiatan manakah yang menghabiskan air bersih paling sedikit?
4. Berapakah jumlah total air bersih yang kamu gunakan pada hari itu?
5. Berapakah kira-kira jumlah air yang kamu gunakan dalam seminggu?
Sebulan?
6. Menurut pendapatmu, kegiatan manakah yang perlu dihemat dalam
penggunaan airnya?
7. Bagaimana menurutmu, penggunaan airmu? Sudahkah cukup bijak?
Buatlah sebuah laporan singkat tentang hasil temuanmu dari kegiatan tersebut!

Dayu dan Siti berbincang-bincang sambil berjalan kaki menuju rumah mereka
sepulang dari sekolah. Mereka membahas hasil pengamatan atas penggunaan air
yang mereka lakukan.
“Aku baru menyadari betapa banyaknya air bersih yang aku gunakan setiap hari
hanya untuk keperluanku saja,” kata Siti sambil memandang catatannya.
“Betul, itu baru kita saja ya! Padahal di rumah ada beberapa orang lain yang
tinggal bersama. Ternyata keperluan harian air kita banyak juga, ya!” sahut Dayu.
“Apalagi, kalau masih ada yang menggunakannya dengan kurang bijak.”
“Sepertinya kita harus melakukan sesuatu, Dayu! Kita harus mengingatkan
setiap orang di rumah untuk mulai mengurangi kebisaaan memboroskan air!” kata
Siti.
“Setuju! Karena, tindakan itu merupakan tanggung jawab setiap orang dalam
keluarga kita, bukan?”
Bagaimana denganmu dan keluargamu?
Apakah kamu pernah melakukan pengamatan bagaimana air digunakan di
rumahmu oleh keluargamu?
Diskusikanlah dengan teman sebangkumu tentang hal-hal berikut.
1. Untuk kegiatan apa sajakah air digunakan di rumahmu?
2. Bagaimanakah cara menggunakan air dengan bijak di dalam aktivitas ini?
Tuliskan hasil diskusi kalian dalam kolom berikut.
Kegiatan apa sajakah yang sering menyebabkan terjadinya pemborosan air bersih
di rumahmu?
Lalu apa yang hendak kamu lakukan?
Ceritakanlah simpulan dari kegiatanmu di rumah!
Kamu tentu sudah melakukan kegiatan untuk memperkirakan penggunaan air
di rumah, bukan? Jika kamu menghabiskan 15 liter setiap hari, berapa liter air yang
kamu gunakan selama 2 hari, 3 hari, dan 4 hari? Dengan menggunakan simbol untuk
mewakili jumlah air yang kamu gunakan setiap hari, kamu bisa mengetahui jumlah
air yang kamu gunakan selama beberapa hari. Melalui persamaan matematika,
jumlah hari yang ingin diketahui bisa digantikan dengan menggunakan simbol.
Seperti yang telah kamu pelajari pada pembelajaran sebelumnya, nilai yang belum
diketahui atau ingin diketahui biasanya diganti dengan simbol. Simbol yang
digunakan dalam persamaan matematika biasanya menggunakan huruf.
Dengan menggunakan pola tersebut, kamu akan dapat mengetahui jumlah air yang
kamu gunakan pada sejumlah hari tertentu.
Apabila di rumahmu tersedia 30 liter, cukup untuk berapa harikah air tersebut guna
memenuhi kebutuhanmu? Bagaimana jika tersedia air 45 L, 60 L, dan m L?
Lengkapilah tabel berikut!
Edo memerlukan air rata-rata sebanyak z liter untuk kebutuhannya setiap harinya.
Tulislah banyak air yang diperlukannya dalam z, lalu tentukan nilainya jika z
diketahui.

Di dalam Kartu Refleksimu, tuliskan beberapa hal yang kamu akan lakukan seorang
anak dan sebagai orang dewasa, nantinya untuk membantu mencegah terjadinyan
kelangkaan air tanah.
Bersama-sama dengan orang tuamu, catatlah daftar jumlah penggunaan air selama
tiga bulan terakhir. Lihatlah kenaikan dan penurunan jumlahnya. Diskusikanlah
kemungkinan penyebab kenaikan dan penurunan itu. Buatlah catatan tentang
penyebab kenaikan/penurunan itu untuk menghindari pemborosan terjadi lagi.
Pada suatu pagi, Edo dan teman-temannya beristirahat seusai mengikuti
kegiatan peringatan Hari Sumpah Pemuda di sekolah. Mereka mendiskusikan
maksud dan tujuan peringatan ini.
Edo : ”Hari Sumpah Pemuda itu saat para pemuda pemudi Indonesa
berkongres di Jakarta, ya?”
Beni : “Ya, kongres itu adalah kongres pemuda terbesar yang pernah
diadakan oleh pemuda pemudi Indonesia di masa penjajahan.”
Udin : “Apa saja yang diperbincangkan dan dihasilkan dalam kongres itu?”
Siti : “Banyak, tetapi di antaranya mereka membuat ikrar sumpah
pemuda yang terkenal itu. Pada saat itu juga lagu
Indonesia Raya pertama kali diperdengarkan melalui
alunan biola WR Supratman.”
Dayu : “Kongres itu memberikan semangat kebangsaan kepada para
pemuda di daerah-daerah. Juga, membuat mereka merasa
memiliki bangsa dan negara Indonesia.”
Edo : “Wah, pemuda pemuda kita di masa dulu memang pemberani dan
tangguh! Bisa membuat kongres seperti itu di bawah ancaman dan
tekanan penjajah. Mereka memang memiliki rasa cinta tanah air
yang besar!
Beni : ”Setuju! Kita pun juga harus mencintai tanah air kita, sebagaimana
yang dilakukan oleh mereka.”

Sejarah Sumpah Pemuda
Pada tahun 1928, sebuah organisasi kepemudaan bernama Perhimpunan
Pelajar-Pelajar Indonesia mencetuskan gagasan untuk membuat sebuah kongres
untuk pemuda dari seluruh Indonesia. Kongres ini bertujuan menghidupkan dan
menyatukan semangat kebangsaan Indonesia pada diri para pemuda.
Pada tanggal 27 dan 28 Oktober 1928 terlaksanalah kongres pemuda
yang dihadiri oleh perwakilan para pemuda dari berbagai daerah di Indonesia, yaitu
Jong Java, Jong Batak, Jong Celebes, Jong Sumatranen Bond, Jong Islamiten Bond,
Jong Ambon, Perwakilan Pemuda Tionghoa, Pemuda Kaum Betawi dan banyak lagi.
Di dalam kongres tanggal 28 Oktober 1928 itu mereka membuat dan
mengikrarkan Sumpah Pemuda yang berisi:
1. Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah
Indonesia
2. Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa
Indonesia
3. Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, Bahasa
Indonesia
Pada kongres tanggal 28 Oktober itu juga diperdengarkan dan dikukuhkan
lagu ciptaan seorang pemuda bernama WR Supratman yang kemudian dikenal
sebagai lagu kebangsaan Indonesia. Lagu dan hasil kongres itu, pada keesokan
harinya, dimuat dalam salah satu artikel koran Indonesia yang bernama Koran Sin
Po. Pihak penjajah kemudian melarang ikrar sumpah pemuda dan lagu Indonesia
Raya disebarkan. Akan tetapi. sikap patriotisme dan nasionalisme para pemuda
telah tumbuh dengan kuat. Mereka tetap menyebarkan dan menyanyikannya
sebagai lagu kebangsaan.
Para tokoh kongres sumpah pemuda adalah: Sugondo Joyopuspito, Moh. Yamin,
Amir Syarifuddin, Johanes Leimana, dan banyak lagi. Di kemudian hari, ternyata,
mereka menjadi pemimpin perjuangan Indonesia di berbagai daerah pada berbagai
bidang untuk mengusir penjajah. (Sumber: id.wikipedia.org/wiki/Sumpah_Pemuda)
Bagaimana menurutmu Kongres Pemuda Indonesia tahun 1928 itu?
Bagaimanakah keadaan kongres yang dihadiri para pemuda pemudi dari daerah
yang berbeda-beda bahasa, adat istiadat, agama tetapi satu bangsa itu?
Adakah hal-hal yang ingin kamu ketahui tentang kongres itu?
Lakukanlah beberapa perintah di bawah ini:
1. Telaahlah kembali bacaan di atas dan buatlah pertanyaan-pertanyaan penting
dan menarik seputar kongres pemuda itu dan peringatannya dari tahun ke
tahun.
2. Tuliskanlah pertanyaanmu di dalam Kartu Tanya. Tempelkanlah Kartu Tanyamu
pada dinding kelas.
3. Kamu dan teman-temanmu dapat setiap saat membaca pertanyaanpertanyaan
itu. Selama pembahasan topik ini berlangsung, kita akan bersamasama
mencari jawaban untuk setiap pertanyaanmu.
Kartu Tanya

Apakah kamu menemukan kata-kata baru dari bacaan di atas? Tuliskanlah katakata
baru yang kamu temukan dalam catatan kosakata barumu. Gunakan kamus
untuk menemukan arti kata-kata itu. Kamu juga dapat mendiskusikan makna katakata
baru itu dengan teman-temanmu.
Setelah selesai membaca sebuah artikel tentang Sumpah Pemuda, Beni dan temantemannya
bercakap-cakap tentang kongres yang bersejarah itu.
Siti : “Para pemuda pemudi itu memang hebat, ya! Bagaimana
mereka mampu mencetuskan ide lalu menyelenggarakan kongres
dengan mengundang perwakilan pemuda pemudi dari berbagai
daerah di Indonesia? Apalagi pada masa itu!.”
Udin : “Aku juga kagum pada semangat para pemuda yang berdatangan
ke kongres itu. Bayangkan saja, banyak dari mereka harus
menempuh perjalanan yang sangat jauh dan lama untuk datang ke
kongres pemuda nasional itu.”
Dayu : “Benar, mereka berdatangan dari ujung timur sampai ujung barat
Indonesia.”
Beni : “Ayo, kita coba ceritakan kehebatan para pemuda itu dalam drama!”
Edo : “Ide bagus! Bagaimana teman-teman, kalian setuju?”
Siti : “Tentu! Ayo segera kita kerjakan persiapannya.”
Mari, Bermain Peran
Kisahkanlah kembali peristiwa kongres pemuda tahun 1928 itu dalam sebuah drama
singkat bersama teman-teman sekelasmu. Hal-hal yang harus kamu persiapkan
adalah:
Cinta Tanah Air
Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya.
Pahlawanlah yang telah berjuang membela negara dari penindasan dan penguasaan
para penjajah. Para pahlawan melakukannya karena kecintaan mereka pada rakyat
dan bangsanya. Mereka telah kehilangan harta, benda, dan bahkan nyawa dalam
perjuangan membela tanah air.
Rasa cinta tanah air sebaiknya dimiliki setiap warga negara, baik pada saat
negaranya sedang berperang maupun pada saat damai. Cinta tanah air dapat
diwujudkan dengan berbagai cara. Dari cara yang paling sederhana yaitu dengan
merawat lingkungan sekitar, hingga maju ke medan perang untuk negara.
Mencintai bangsa dan negara merupakan salah satu tanggung jawab yang
dimiliki oleh siswa. Selain itu, masih ada beberapa hal lain yang menjadi tanggung
jawab seorang siswa. Misalnya, siswa memiliki tanggung jawab atas kemajuan
dan keberhasilannya dalam pembelajarannya di sekolah. Siswa memiliki tanggung
jawab menyelesaikan tugas-tugas sekolahnya dengan baik. Siswa juga memiliki
tanggung jawab atas semua tindakan yang dilakukannya dengan kesadaran penuh.
Apakah kamu tahu contoh tanggung jawab lain yang dimiliki siswa?
Berikut ini, kamu akan melaksanakan salah satu tanggung jawabmu sebagai
siswa. Kamu menyusun dan membuat “Janji Siswa”. Janji siswa ini dapat kamu
tuliskan menyerupai ikrar sumpah pemuda. Tuliskanlah dengan huruf yang indah,
percantiklah dengan menggunakan tinta warna-warni. Lalu tempelkanlah pada
dinding kelasmu.
Inilah langkah-langkah yang harus kamu lakukan untuk mempersiapkannya:
1. Berdiskusilah dengan teman sebangkumu. Buatlah daftar tugas dan
tanggung jawab siswa yang kamu ketahui.
2. Pilihlah tiga sampai lima butir dari daftar yang kamu buat, yang menurutmu
paling penting.
3. Buatlah butir-butir yang telah dipilih itu menjadi beberapa kalimat yang
singkat dan sederhana.
4. Tuliskanlah dalam kertas “janji siswa” mu
5. Hiasi kertas “janji siswamu” dan bersiaplah untuk membacakannya di
depan kelas.
6. Tempelkanlah hasil karyamu di dinding kelasmu
“Ada rasa bangga ketika aku mengucapkan sumpah siswa yang baru saja aku
buat bersama teman sebangkuku! Pasti para pemuda dan pemudi saat itu sangat
bangga, ya! Semoga kita selalu bisa melakukan sumpah kita, ya!” kata Udin.
“Aku baru saja berpikir. Jika saat itu ada sejumlah pemudi yang menghadiri
kongres, sedangkan jumlah pemuda 50 lebih banyak. Maka, berapakah jumlah
peserta kongres tersebut?” tanya Beni sambil mengernyitkan dahinya.
“Oh Beni! Aku tidak terpikirkan sama sekali akan mempunyai pertanyaan
seperti itu! Menarik! Berapa, ya kira-kira?” sahut Udin bersemangat.
Ayo Berlatih
Dengan mengandaikan jumlah pemudi adalah p, maka persoalan di atas
dapat dijelaskan dengan menggunakan persamaan sebagai berikut
a. Jumlah pemuda
p + 50
b. Jumlah peserta kongres (pemuda dan pemudi)
p + (p + 50)
c. Jika p = 20, berapakah jumlah peserta kongres pemuda itu?
Total jumlah orang = p + (p + 50)
= 2p + 50
= (2 × 20) + 50
= 40 + 50
= 90
Jadi, jika dalam kongres tersebut terdapat 20 pemudi, maka jumlah peserta kongres
seluruhnya adalah 90 orang.
Dengan menggunakan pola yang sama, jawablah soal-soal berikut ini.
Tentukan nilai dari persamaan berikut, untuk q = 20.
1. 10q – 89
2. (125 – q): 7
3. (11q : 4) + 25
4. (14q + 80) : 30
Ayo Renungkan
Apakah cinta tanah air itu?
Mengapa kita harus mencintai tanah air kita?
Bagaimana cara kita mencintai tanah air kita?
Buatlah peta pikiran yang memperlihatkan cara-cara masyarakat menunjukkan
kecintaannya pada tanah air melalui tindakan sederhana sesuai bidang mereka
masing-masing!
Kerja Sama dengan Orang Tua
Bersama dengan orang tua dan saudara-saudaramu, buatlah sebuah “ikrar
bersama”. Ikrar tersebut berisi janji setiap anggota keluargamu untuk melaksanakan
tugas dan tanggung jawab masing-masing dengan baik. Semua anggota keluarga
dapat ikut memberikan ide untuk isi ikrar bersama ini. Setelah dihias agar menarik,
gantungkanlah ikrar ini di ruangan tempat berkumpul keluargamu di rumah.

Suatu pagi, Beni datang terlambat ke sekolah. Wajahnya kusut dan rambutnya
berantakan. Ia masuk kelas dengan terburu-buru. Ia tampak murung dan tidak
bersemangat. Ia langsung duduk di bangkunya, dan tak mengatakan apapun pada
teman-temannya.
Saat istirahat tiba, teman-temannya berdatangan mendekat. Mereka ingin
tahu apa yang terjadi sehingga ia bertingkah seperti itu.
“Apa yang terjadi denganmu, kawan?” bisik Edo, duduk di sebelahnya. Temanteman
yang lain ikut duduk di sekitarnya.
Agak enggan dan tampak malu, akhirnya, Beni menjawab,“Tidak ada apa-apa
teman-teman. Hanya saja, aku bangun kesiangan pagi ini! Aku tidak sempat mandi,
hanya sempat cuci muka dan menggosok gigi. Rasanya sungguh tidak nyaman dan
membuatku tidak bersemangat di pagi hari,” sahut Beni sambil tersenyum kesal.
Udin juga tersenyum dan kemudian berkata,”Apalagi sesudah itu pembahasan
kita di kelas adalah tentang pola hidup bersih dan menjaga kebersihan diri sendiri.
Kamu tentunya seperti terus diingatkan tentang keadaanmu, ya Ben?”. Beni dan
teman-temannya yang lain tertawa mendengarnya.
Kemudian Siti berkata,”Gawat juga kalau bangun kesiangan, ya! Sampaisampai
tak sempat mandi. Padahal mandi dan membersihkan seluruh tubuh
dengan saksama penting untuk menjaga kesehatan.”
Beni mengangguk,”Kamu benar, Siti.”katanya.
Menjaga Kebersihan Tubuh Kita
Tahukah kamu bahwa virus dan kuman penyakit hidup dan berkembangbiak
di tempat yang kurang bersih? Meskipun tampak bersih, sebenarnya tubuh
kita mudah sekali menjadi kotor dan berbau. Hal itu terjadi karena lingkungan luar
maupun karena keringat yang keluar dari dalam tubuh kita sendiri. Bagaimanakah
seharusnya kita menjaga kebersihan dan merawat tubuh kita agar terhindar dari
virus dan kuman penyakit?
Hal yang paling mendasar yang harus kita lakukan adalah mandi minimal dua
kali sehari. Selain menggosok gigi dan mencuci rambut, saat mandi, bersihkanlah
seluruh bagian tubuhmu dengan saksama dengan sabun dan air bersih. Terutama
di bagian-bagiaan lipatan tubuh dan daerah pribadi kita. Tempat-tempat itu
mengeluarkan keringat jauh lebih banyak dari pada bagian lain tubuh kita. Hal ini
menyebabkan bagian tubuh ini mudah dihinggapi kuman penyakit dan juga dapat
menimbulkan bau tak sedap.
Mulai usia praremaja sampai usia dewasa, tubuh kita tumbuh pesat dan
hormon-hormon pertumbuhan pun aktif bekerja. Hal ini menyebabkan keringat
yang kita hasilkan menjadi lebih banyak dan lebih berbau. Hal ini terjadi pada semua
orang, laki-laki dan perempuan. Sangatlah penting bagi kita, untuk membersihkan
diri dengan lebih sering dan lebih saksama. Gunakan selalu pakaian yang bersih
dan kering dan gantilah baju, termasuk pakaian dalam, minimal dua kali sehari.
(Sumber: www.bimbingan.org)
Ayo Lakukan
Udin dan teman-temannya mendiskusikan pelajaran mereka tentang merawat
tubuh dan kesehatan/ mereka mendiskusikan tentang pola hidup bersih. Menurut
mereka, informasi ini harus disebarluaskan agar semakin banyak orang yang
memahaminya.
Dayu : “Kebisaaan hidup bersih itu ternyata membawa banyak manfaat
bagi kita, ya! Terutama bagi kesehatan dan kenyamanan hidup.”
Udin : “Mari kita buat poster untuk mengampanyekan hidup bersih untuk
dibaca oleh seluruh warga sekolah.”
Siti : “Posternya harus menarik, dengan gambar ilustrasi serta
berwarna-warni, agar orang tertarik membacanya.”
Edo : ”Setuju! Mari segera kita mulai!”
Membuat poster “kampanye hidup bersih.”
Langkah-langkah membuat poster sebagai berikut.
1. Kamu memerlukan beberapa gambar yang menggambarkan lingkungan
yang bersih dan nyaman dan lingkungan kotor yang tidak nyaman sebagai
pembanding. Kamu dapat mencarinya dari berbagai media ataupun
menggambarnya sendiri.
2. Berikan keterangan singkat pada gambar, akibat jika hidup bersih dan jika
hidup tak bersih.
3. Buatlah beberapa kalimat ajakan agar memiliki pola hidup sehat.
4. Buatlah postermu dengan mempertimbangkan proprosi dan komposisi
gambar. Perhatikan susunan kalimat yang kamu buat.
Sore hari, sesudah pulang sekolah, Beni merenungkan apa yang terjadi pada
dirinya pagi ini. Bangun kesiangan mengakibatkan ia tidak sempat mandi pagi.
Tidak mandi, ternyata, menyebabkan ia beresiko terkena penyakit. Badan yang
tidak dibersihkan secara menyeluruh dan saksama, dapat menjadi sarang penyakit.
Ia teringat sepupunya yang tinggal di daerah yang sulit mendapatkan air
bersih. Sepupunya pernah bercerita kepadanya bahwa jika musim kemarau yang
panjang tiba, mereka harus sangat menghemat air. Sehingga, tak jarang, mereka
pergi ke sekolah tanpa mandi. Dan bila musim hujan tiba, air yang mengalir di
sungai sangat keruh dan sulit digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Keadaan
ini telah terjadi cukup lama. Lalu bagaimanakah mereka mengatasi kebutuhan air
bersih untuk minum dan mandi?
Saat ayahnya pulang dari tempatnya bekerja, Beni pun menanyakan hal
itu kepada ayahnya. Ayahnya tersenyum, lalu memberikan sebuah buku untuk
dibacanya. Ia pun membaca buku itu dengan saksama!
Masih ingatkah kamu faktor-faktor yang memengaruhi daur air? Penggundulan
hutan dan berkurangnya serapan air, menyebabkan air hujan tidak tertampung oleh
tanah. Sehingga, terjadilah air yang mengalir di permukaan. Sejumlah air yang tak
terserap ini akan mengalir ke tempat yang lebih rendah, sungai- sungai, dan danaudanau.
Saat mengalir, air mengikis permukaan tanah dan membawa sedikit demi
sedikit lapisan tanah itu bersamanya dan membentuk aliran lumpur. Pengikisan
tanah ini disebut erosi. Karena erosi ini, air menjadi berwarna coklat dan berlumpur.
Saat bersatu dengan air sungai, air berlumpur ini menyebabkan air sungai menjadi
tak jernih lagi. Dapatkah air yang cokelat dan berlumpur digunakan untuk keperluan
sehari-hari kita?
Ayo Amati
Pada halaman berikutnya, Beni menemukan halaman berisi cara menjernihkan air
dengan peralatan sederhana yang mudah di dapat. Setelah membacanya dengan
saksama, ia bermaksud mencobanya bersama teman-temannya.
Mari Mengamati!
Bersama dengan kelompokmu, lakukan percobaan sederhana untuk melakukan
penjernihan air.
Alat dan bahan:
• Gunting
• Botol plastik air mineral ukuran 1.500 mL
• Kerikil
Tema 2 Subtema 3: Manusia dan Peristiwa Alam 123
• Spon
• Arang
• Ijuk
• Serabut kelapa
Langkah kerja:
1. Cuci bersih semua bahan yang akan digunakan,
kemudian keringkan.
2. Ambil botol plastik air mineral bekas. Potong bagian
dasarnya menggunakan gunting. Mintalah bantuan
orang dewasa untuk memotongnya.
3. Buka tutup botol, lalu tempatkan botol air di bak
penampungan, secara terbalik seperti pada gambar.
4. Susunlah bahan-bahan yang diperlukan sesuai
urutan pada gambar.
5. Letakkan bak penampung di bawah botol untuk
menampung air hasil saringan.
6. Tuangkan beberapa gayung air kotor perlahan melalui botol penyaring.
7. Secara terus menerus, tuang air kotor tersebut hingga air yang tertampung
berubah menjadi lebih jernih.
Membuat Laporan Percobaan
Setelah melakukan percobaan dan melakukan pengamatan, buatlah laporan
percobaan.
Membuat Laporan Percobaan
Setelah melakukan percobaan dan melakukan pengamatan, buatlah laporan
percobaan.
Jelaskankah hasil pengamatan dan simpulan yang kalian buat kepada temantemanmu
yang lain. Mintalah pendapat dan masukan dari teman-teman lain
mengenai kegiatan yang sudah kamu lakukan!
Beni tersenyum setelah mengetahui bahwa air yang keruh dapat disaring
dengan menggunakan bahan-bahan sederhana. Hatinya menjadi senang dan ia
langsung terkenang pengalamannya bermain di desa sepupunya itu. Pengalamannya
itu hampir sama seperti yang ada pada lagu “Kemarin Paman Datang”.
Dapatkah kamu menyanyikan lagi di atas? Cobalah menyanyikannya bersamasama
teman sekelasmu. Kemudian, lakukanlah tugas di bawah ini.
1. Bentuklah sebuah kelompok terdiri dari enam sampai delapan orang.
2. Berlatihlah menyanyikan lagu “Kemarin Paman Datang” secara bersama sama.
3. Kemudian, lanjutkanlah dengan menyanyikannya secara kanon.
4. Berlatihlah sampai kelompokmu siap menampilkannya di depan kelas.
Selamat bergembira!
Ayo Renungkan
Dari bacaan dan pelajaran di atas, kita mengetahui bahwa menjaga kebersihan
diri sangat penting untuk kesehatan kita. Sekarang, giliranmu untuk melakukan
perenungan.

1. Tulislah semua kegiatan harianmu berkenaan dengan membersihkan diri
secara menyeluruh dan saksama.
2. Sesudah selesai, pelajarilah lagi dan pertimbangkanlah apakah kamu sudah
cukup melakukan pembersihan tubuh secara menyeluruh setiap harinya?
3. Jika belum, tambahkanlah lagi di dalam daftarmu dan mulailah kamu lakukan
mulai hari ini.
Kerja Sama dengan Orang Tua
Bersama dengan orang tuamu carilah beberapa teknik dan alat sederhana yang
dapat digunakan untuk menjernihkan air yang keruh sebelum dipakai untuk
memasak atau minum.
Catatlah beberapa teknik sederhana itu untuk digunakan sewaktu-waktu jika air di
rumahmu menjadi keruh.
Siti sedang asyik memegang sebuah buku, duduk di bangkunya pada saat jam
istirahat. Ia terlihat sangat serius membaca. Hal itu mengundang Lani dan Dayu
untuk datang menghampirinya.
“Hai, Siti! Apakah yang sedang kamu baca?” tanya Lani. “Bolehkah kami tahu?
Kamu kelihatan serius sekali dengan bacaanmu!”
“Saya sedang membaca sebuah syair. Syair ini tentang perjuangan bangsa
Indonesia pada masa penjajahan dulu.”
Cobalah membaca dan memahami syair di atas, lalu lakukanlah beberapa perintah
di bawah ini.
1. Apakah yang coba disampaikan melalui syair di atas?
2. Cobalah untuk menceritakan kembali isi syair di atas dengan kata-katamu
sendiri. Tulislah dalam tiga paragraf singkat pada sehelai kertas.
3. Tulislah jawaban pertanyaan dan tulisanmu di tempat yang disediakan
4. Bersiaplah untuk membacakan tulisanmu di depan kelas
6
Tema 2 Subtema 3: Manusia dan Peristiwa Alam 127
“Wah, aku jadi terharu dengan semangat perjuangan para pejuang bangsa kita
pada waktu itu!” kata Dayu setelah membaca syair perjuangan.
“Aku jadi ingin tahu lebih banyak tentang apa yang dilakukan para pahlawan.
Sepertinya semangat perjuangan mereka sangat besar untuk bangsa ini!” sahut
Siti..
Ayo Bacalah
Meneladani Sikap Kepahlawanan
Setelah masa perjuangan kemerdekaan, Indonesia memasuki masa pergerakan
nasional yang mencapai puncaknya pada tahun 1908. Dari kedua masa pergerakan
tersebut, terdapat beberapa perbedaan dari cara rakyat Indonesia berjuang.
Perbedaan itu misalnya, perjuangan rakyat Indonesia pada awalnya bersifat
kedaerahan. Lalu seiring dengan semakin banyaknya pemuda dan pemudi yang
bersekolah hingga pendidikan tinggi, bentuk perjuangan mulai berubah. Mereka
tidak lagi berjuang secara fisik, tetapi perjuangan melalui cara diplomasi.
Perbedaan ini menunjukkan bahwa, berjuang untuk negara tak lagi hanya
dengan menggunakan senjata. Tidak hanya dilakukan oleh orang-orang yang dilatih
untuk berperang. Rasa cinta tanah air dan bangsa ditunjukkan dengan cara yang
berbeda. Perjuangan dilakukan oleh para pendidik yang mendirikan sekolah-sekolah
rakyat untuk mencerdaskan bangsa. Perjuangan dilakukan juga oleh para diplomat
yang berjuang menekan kedudukan pihak penjajah di meja diplomasi. Perjuangan
dilakukan juga oleh para pengelola surat kabar dan radio untuk membangkitkan
rasa cinta tanah air dan mengobarkan semangat perjuangan kepada masyarakat.
Bahkan perjuangan juga dilakukan oleh para seniman dan budayawan melalui
lagu-lagu perjuangan ciptaan mereka.
Sumber: Rusmawan. 2009. Ilmu Pengetahuan Sosial 5. Jakarta
Belajarlah dari para pahlawan kita. Berjuang untuk kemajuan dan kesejahteraan
bangsa dapat dilakukan oleh semua orang sesuai bidang masing-masing. Dengan
rasa cinta pada bangsa dan negara yang tanpa pamrih, setiap orang dapat
menemukan jalan untuk berbuat sesuatu yang bermanfaat untuk bangsanya.
Mari Presentasikan Teladan Para Pahlawan.
Setelah membaca bacaan dan syair kepahlawanan di atas, cobalah untuk membuat
sebuah tulisan tentang sikap-sikap kepahlawanan.
Inilah langkah-langkah yang harus kamu lakukan.

1. Buatlah daftar sifat–sifat kepahlawanan, misalnya, keberanian, rela berkorban,
membela keadilan dan kebenaran, dan cinta tanah air.
2. Carilah definisi atau arti dari setiap sikap kepahlawanan dan berikanlah contoh
sederhana perbuatan yang mencerminkan sikap itu.
3. Gunakanlah peta pikiran dalam penulisan presentasimu. Sebuah peta pikiran
dapat membantu presentasimu menjadi teratur, lengkap, dan terarah.
4. Presentasikan hasil tulisanmu di depan kelas dan mintalah teman-temanmu
memberikan masukan dan tanggapan
5. Buatlah perbaikan terhadap presentasimu, berdasarkan masukan dari temantemanmu
Salah satu cara untuk menunjukkan rasa cinta tanah air dan bangsa adalah dengan
menyanyikan lagu-lagu nasional. Simaklah lagu di bawah ini!
Cobalah nyanyikan lagu di atas bersama dengan teman-temanmu, kemudian
lakukan hal-hal berikut.
1. Cobalah menentukan birama dan tempo lagu Bangun Pemudi-Pemuda.
2. Jelaskanlah bagaimana sikap bernyanyi yang baik.
3. Selamat bernyanyi!
Buatlah dua buah kolom. Di kolom pertama tuliskanlah beberapa sifat dan
sikap pahlawan beserta contoh nyatanya. Di kolom kedua, tuliskanlah sikap dan
perbuatan yang nyata. Contoh perbuatan itu merupakan perbuatan yang sudah
pernah dilakukan, maupun yang ingin kamu lakukan.

Kerja Sama dengan Orang Tua
Bersama dengan orang tuamu, diskusikanlah beberapa tokoh pahlawan daerahmu
di segala bidang (kemerdekaan, pendidikan, ekonomi, olah raga dan sebagainya).
Coba jelaskan juga tentang peran/kontribusi mereka untuk bangsa dan negara!



Tidak ada komentar:

Posting Komentar